Rabu, 17 Maret 2010

kODE ETIK MENGGUNAKAN RADIO KOMUNIKASI

Kode Etik menggunakan radio komunikasi, sebelum membahas tentang kode etik dalam menggunakan radio komunikasi, akan terlebih dahulu di bahas apa itu radio?penerimaan gelombang suara, penemu gelombang suara radio, kecepatan radio, dan kode Etik penggunaan radio.

 Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Spektrum radio
ELF | SLF | ULF/VF | VLF | LF/LW | MF/MW | HF/SW | VHF | UHF | SHF | EHF
3 Hz | 30 Hz | 300 Hz | 3 kHz | 30 kHz | 300 kHz | 3 MHz | 30 MHz | 300 MHz | 3 GHz | 30 GHz | 300 GH

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.

Dihitung - hitung, kecepatan suara 300 meter/detik. pemancar stasuin radio cuma bisa mengcover kira - kira 3 km (tergantung pemancarnya sich). soo kalau dihitung, maka kita hanya bisa menikmati siaran radio selama 1 menit.

Adapun kode etik atau etika dalam menggunakan radio komunikasi terdiri dari 3 antara lain :

1. Komunikasi Point to Point
2. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
3. dan Penggunaan kata INTERUPSI 

Komunikasi Poin to Poin terdiri dari 11 sub, antara lain :

  1. Memantau dahulu / memonitor pada frekwensi / kanal yang diinginkan
  2. Wajib menyebutkan 10-28 (callsign) & 10–20 (posisi / tempat) memancar
  3. Menyebutkan 10-28 dan biasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan
  4. Memberikan kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting
  5. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  6. Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama kali di kanal / frekwensi
  7. Apabila jalur / kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi)
  8. Menggunakan Kode Ten (kode 10) untuk efisiensi komunikasi
  9. Membiasakan menulis di Log Book, dicatat dengan siapa berkomunikasi dan kapan / tanggal dan waktu komunikasi dilakukan
  10. Menggunakan Nama Panggilan Juliet Zulu, No Daerah dan Suffiknya, contoh JZ12AR
  11. Dilarang menjadi net pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak.
Sedangkan komunikasi melalui Repeater / pancar ulang terdiri dari 12 sub, antara lain :


  1. Memonitor dahulu selama 3-5 menit
  2. Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi
  3. Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)
  4. Masuk pada spasi atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact), dengan menyebutkan Callsign (10-28) dan apabila ingin berkomunikasi / memanggil seseorang, langsung memanggil dengan menyebut 10-28 orang yang dipanggil (contoh: JZ12AR memanggil JZ12DM, maka pada jeda spasi JZ12AR langsung masuk dengan mengatakan: JZ12DM, JZ12AR 10-25)
  5. Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti / difahami
  6. Berkomunikasi seperti pada kanal / frekwensi kerja biasa
  7. Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi / interval.
  8. Jangan memonopoli frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang
  9. Membiasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.
  10. Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas
  11. Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat
  12. Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.
Dan yang terakhir Penggunaan kata INTERUPSI terdiri dari 5 sub penjelasan, antara lain :

 

  1. Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan identitas diri, Contoh : JZ12AR interupsi ... dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan frekwensi
  2. Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan mengucapkan : Terima Kasih
  3. Kata Break atau Contact sebaiknya tidak dipakai, baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin bergabung didalam pembicaraan / komunikasi
  4. Apabila tidak ada sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda / spasi cukup menyebutkan identitas diri, Contoh: JZ12AR masuk / bergabung atau cukup dengan menyebut JZ12AR saja
  5. Apabila mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon, Contoh: Terdengar JZ12AR, mohon bersabar satu dua kesempatan

Sabtu, 13 Maret 2010

KODE ETIK MENGGUNAKAN HANDPHONE

Handphone, siapa yang tidak menggetahui tentang alat komunikasi yang sangat memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, dan akses yang sangat mudah dan hampir semua menggunakan handphone,pengggunaan handphone yang sangat multifungsi, selain untuk alat berkomunikasi juga media hiburan karena terdapat game dan fasilitas bermacam-macam dalam handphone tersebut, tapi taukah anda tentang kode etik dalam menggunkan alat komunikasi Handphone?

tanpa disadaridalam menggunakan handphone juga memiliki kode etik tersendiri, bertujuan agar orang lain tidak merasa terganggu dan sebaginya, ada pun kode etik yang harus di ketahui agar tidak salah dalam penerapan sehari-hari dan tetap menggunakan handphone tanpa menyalahi kode etik yang seharusnya, ada pun kode etik yang baik dalam menggunakan Handpone antara lain :

1. pengganturan nada suara anda di saat menerima telefon, baik anda berada di rumah maupun di tempat umum, karena bagaimanapun nada dan intonasi yang terlalu besar secara tidak anda sadari sanggat menggangu selain itu tidak terlepas dari si "penelfon" juga merasa terganggu dengan nada atau intonasi yang terlalu besar.

2. Saat berkendara, di usahakan jangan menerima telefon, karena sangat membahayakan bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

3. di saat menghadiri acara resmi seperti rapat, atau bagi mahasiswa jika berada dalam ruangan kelas dan masih dalam proses belajar, jika ingin menjawab atau menerima telefon sebaiknya meminta izin, bagi yang menghadiri rapat meminta izin kepada pemimpin rapat dan keluar dari ruangan rapat, begitu pula bagi mahasiswa meminta izin kepada dosen yang sedang mengajar dan keluar ruangan untuk menjawab atau menerima telefon.

4. dan pada saat akan menonton film di bioskop biasanya sudah di beritaukan dengan tampilan sebelum film di putar, peringatan bahwa Hp (handphone) agar menonaktifkan handphone agar tidak menggangu pada saat film telah di putar.



Jumat, 12 Maret 2010

kODE ETIK MENGGUNAKAN EMAIL

Kode etik menggunakan Email, mungki sebagian besar banyak yang telah mengetahui apa itu Email, namun tidak menutup kemungkinan yang belum mengetahui apa itu Email, sebelum membahas tentang inti dari pembahasan tentang kode etik menggunakan Email, akan di jelaskan terlebih dahulu tentang Email.

 Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan anatara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

Dengan ada Email dengan fungsi untuk mempermudah pengguna, namun agar tidak salah dalam penggunaan Email tanpa di imbangi oleh etiket yang baik akan berakibat kurang baik bagi si pengguna Email tersebut, dan pada kesempatan ini akan di bahas apa-apa saja kode etik dalam menggunakan Email, agar tidak berakibat fatal. antara lain :

1. Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkan apakah pesan tersebut pantas diterima si penerima. (Isi e-mail) tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.

2. Sesuaikan bahasa e-mail anda kepada siapa saja e-mail itu anda tujukan. Ingatlah bahwa dengan e-mail anda dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dalam suatu perusahaan.

3. Hati-hati, e-mail dapat menjadi alat penyebar virus yang cepat bila terlampir program-program komputer yang tidak ter"scan" dengan baik. namun jika komputer anda ter"scan" dengan baik kemungkinan kecil virus dari e-mail akan masuk.

4.  Segera jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda. Bila anda belum mempunyai jawabannya, kirimkanlah pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu.Agar yang mengirimkan Email kepda anda tidak terlalu lama menuggu balasan Email dari anda.

5. Jangan gunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi atau subyektif karena kemungkinan kesalah-pahaman dapat sangat terjadi.

dari ke 5 kode etik di atas inti dari kode etik menggunkan Email, adalah bagaimana cara seseorang untuk menggunakan bahasa yang layak dan tidak menyakiti dan merugikan pihak lain, selain itu tata bahasa sangat mempengaruhi dalam mengirimkan Email.  

kODE ETIK MENGGUNAKAN EMAIL

kode etik menggunakan email, sebelum membahas inti dari pembahasan inti, akan terlebih dahulu di jelaskan apa itu email. mungkin sebagian besar mengetahui apa itu email dan fungsinnya buat apa, namun tidak menutup kemungkinan ada yang belum mengetahui tentang definisi email itu sebenarnya.

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan anatara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

sebab itulah email juga mempunyai kode etik, karena email mempunyai fungsi untuk membantu jika tidak di lengkapi dengan etiket yang benar akan menjadi masalah bagi pengguna email tersebut. ada beberapa kode etik menggunakan email agar tidak menjadi masalah bagi pengguna email. antara lain yang harus di perhatikan :

1. Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkan terlebih dahulu apakah pesan tersebut pantas diterima si penerima. Isi e-mail tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.

2. Sesuaikan bahasa e-mail anda dengan kepada siapa saja e-mail itu anda tujukan. Ingat bahwa dengan e-mail anda dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dalam suatu perusahaan.

3. Jangan mengunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi

4. Segera jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda, Bila anda belum mempunyai jawaban kirimkan pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu, agar si penggirim email kepada anda tidak menunggu terlalu lama.

5. Jangan mengunakan e-mail bila hal ini akan mengurangi kesempatan anda bertatap-muka dengan seseorang E-mail tidak akan pernah dapat menggantikan manfaat yang lebih besar dari komunikasi tatap-muka secara langsung.

Senin, 08 Maret 2010

KODE ETIK MENGGUNAKAN KOMPUTER



Pada masa komputerisasi dewasa ini, penggunaan teknologi komputer telah menjangkau semua aspek dalam kehidupan sehari-hari, dan di gunakan hampir semua kalangan masyarakat, baik muda maupun tua. karena komputer telah menjadi sebuah alat yang dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih muda, sehingga semua pekerjaan dapat di selesaikan dengan cepat.

Namun saat ini sedang marak penyalah gunaan komputer, komputer tidak hanya mempermudah pengguna dalam membantu pekerjaan mereka tetapi di balik itu semua, teknologi komputer di salah gunakan oleh opnum yang tidak bertanggung jawab. sesuai dengan judul di atas membahas "kode etik menggunakan komputer" karena komputer juga memiliki kode etik.

Adapun kode etik menggunakan komputer yang di kutip dari buku terbitan tiga serangkai antara lain :

1. Pembajakan software
pembajakan sofware sering terjadi di sekeliling kita, mungkin karena terbiasa mengcopy sofware dan tidak merasa ada yang di rugikan jika menggunakan software-software copyan tersebut, tanpa di sadari banyak pihak yang di rugikan yaitu pihak penggembang.

2. Pelanggaran hak cipta
pelanggaran hak cipta, memuat sebagian isi atau keseluruhan isi atau kekseluruhan dari suatu dokumen dengan tidak benar, melanggar UU Hak Cipta dan ijin pihak pemiliknya, dengan memuat isi dari dokumen tanpa seijin dari pemilinya, si pemilik bisa saja melaporkan hal tersebut karena, isi dokumen yang dia miliki telah di muat oleh pihak lain.

3. Membuat virus dan Menyebarkan Virus
Membuat virus dan Menyebarkan Virus, pada dasarnya komputer di ciptakan dengan maksud dan tujuan untuk mempermudah dalam pengerjaan suatu perkerjaan namun, segelintir orang membuat virus dan menyebarkannya. virus itu sendiri dapat merusak sistem, data, perisian, dan melumpuhkan rangkaian komputer dan bersifat merugikan bagi orang lain jika komputer yang dia miliki terkena virus yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

4. Cracker
Cracker sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

5. Penyalahgunaan INTERNET
INTERNET merupakan sarana dunia tanpa batas, banyak informasi di sana,sanggat bermanfaat bagi siapapun. namun ketika pemanfaatan berubah menjadi penyalahgunaan, di mana di dalam dunia maya tersebut mengundang banyak implmentasi buruk kepada para pengguna internet terutama di kalangan remaja. mengakses yang tidak seharusnya "berbau pornografi" selain itu yang lebih memprihatinkan bukan hanya remaja namun anak sekolah dasar.

KESIMPULAN

dengan kode etik dalam menggunakan komputer, di harapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggunakan komputer, agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan.

Sabtu, 06 Maret 2010

MIMPI MEMPUNYAI KEKUATAN TERSENDIRI

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

seberapa penting mimpi bangi anda???
tanpa kita sadari mimpi sanggat penting bagi kita untuk meraih apa yang kita inginkan, karena mimpi mempunyai POWER tersendiri bagi diri kita sendiri, akan tetapi sebagian orang terkadang mengabaikan mimpi mereka dan berjalan terus tanpa dia sadari dia telah meninggalkan mimpi yang dia dambakan selama ini, mimpi yang kali ini akan saya bahas merupakan mimpi yang secara tidak langsung berpengaruh kepada masa depan dan anggan-anggan kita, seberapa kuat kita untuk menggapai mimpi kita?
bagaimana kita meraih mimpi kita agar bisa menjadi kekuatan, tidak hanya tetap menjadi mimpi, akan tetapi kenyataan yang bisa mendapatkan hasil dari kerja keras untuk mewujudkannya.



dari definisi mimpi itu sendiri, ada beberapa definisi tentang mimpi, antara lain :

- mimpi di kutip dari wikipedia adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep)

- mimpi secara ilmiah, mimpi adalah suatu proyeksi yang timbul tanpa sengaja dan terdiri dari koleksi gambaran, suara, gagasan, pikiran, daya perasaan.


“Learning from the Future” yaitu belajar dari masa depan membutuhkan kekuatan mimpi. Kekuatan mimpi tersebut akan memudahkan kita dalam membuat jembatan penghubung masa kini dengan masa depan yang ingin kita capai. Melalui kekuatan mimpi (dream power) setiap kita membuat titik pencapaiana masa depan, seakan muncul dihadapan kita rangkaian film, gambar atau slide kehidupan yang berjalan mundur dari masa depan ke masa kini. Dengan “dream power” kita tidak hanya sekedar menemukan kesenjangan, namun kesenjangan dengan SOLUSI yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan tersebut, serta menjadi jembatan menuju masa depan.

sebagai generasi penerus bangsa indonesia, kita harus mempunyai mimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpi itu, jika anda seorang pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh guna menjadi jembatan menuju mimpi yang kita inginkan, serta di iringi dengan doa akan di berikan kelancaran dalam setiap tujuan yang kita inginkan.


KESIMPULAN


MIMPI adalah kunci hanya bagamana cara kita untuk mewujudkan mimpi itu sendiri, bermimpi lah dan rancanglah kehidupan anda seindah mungkin agar suatu saat anda bisa mewujudkan mimpi anda dalam kehidupan nyata.

Jumat, 05 Maret 2010

Etika Dalam Dunia Bisnis

jika kita berbicara tentang Etika dalam dunia bisnis, maka ada kaitannya dengan moral, yang sebelumnya telah di bahas dalam blog pribadi saya, jika moral merupakan sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan atau hal-hal yang baik, etika bertindak sebagai rambu-rambu di dalam suatu kelompok masyarakat, selain itu juga dapat membimbing dan mengarahkan ke hal yang positif atau hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Etika dalam dunia bisnis, sebelumnya harus sudah di tetapkan dalam sebuah kelompok bisnis di dalamnya, karena dengan membuat kesepakatan menetapkan etika yang baik dan benar dalam konteks tutur kata, cara bersikap dan tingkah laku sangat penting di dalam suatu kelompok bisnis, mengapa demikian?

perlu di sadari dan di mengerti dengan baik bahwa suatu kelompok bisnis jaringannya sangat luas, dengan jaringan yang luas dan tidak terbatas, bukan hanya bersifat nasional tetapi international, maka itu Etika dalam dunia bisnis harus di sepakati dan harus di terapkan di dalam suatu kelompok bisnis, agar di dalam kelompok bisnis dapat berjalan dengan lancar.

adapun etika dalam dunia bisnis selain konteks tutur kata, cara bersikap dan tingkah laku, akan saya paparkan beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menciptakan etika dalam dunia bisnis antara lain :

1. pengendalian diri
2. penggembangan tanggung jawab sosial
3. menciptakan persaingan sehat
4. tidak mudah terombang ambing dengan kemajuan teknologi informasi
5. dapat menyatakan yang benar itu benar
6. menghindari diri dari KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme)
7. menumbuhkan sikap saling percaya kepada kelompok bisnis
8. konsisten dan konsekuen.
9. perlunya kekuatan hukum dalam perjanjian yang telah di sepakati bersama di dalam penerapan etika bisnis
10. menerapkan konsep

demikian bahasan tentang Etika dalam dunia bisnis, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat buat anda dan segala kekurangan, kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf.

Kamis, 04 Maret 2010

PENTINGNYA ETIKA DAN MORAL

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar itu Etika dan Moral, namun pada kenyataannya hanya sebagian orang yang dapat menerakan Etika dan Moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum lebih lanjut membahas pentingnya etika akan lebih baik jika kita mengerti apa itu etika dan moral.

Etika merupakan Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sedangkan moral Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.

 Bila kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang tidak baik.

Mengapa Etika dan moral penting? Karena Dalam dunia sehari-hari, bisnis, sekolah, bermasyarakat, dan lain sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur kata yang baik dan tingkah laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada dasarnya seseorang akan melihat cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat berbicara dengan lawan bicara kita. Missal : jika kita tidak dapat bertutur kata dengan baik dalam dunia bisnis, rekan bisnis kita pasti akan merasa kecewa karena semula ingin bekerja sama dengan anda, karena melihat dari segi tutur kata atau tingkah laku anda kurang baik, itu akan menjadi minus bagi anda di mata rekan bisnis anda.

Begitu juga dalam bermasyarakat, jika dalam lingkungan perumahan atau sekitar rumah anda, anda tidak dapat menjaga etika dan moral, secara sikap dan tingkah laku maka dalam kehidupan bermasyarakat anda akan mendapatkan predikat yang kurang baik.

Kesimpulan

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan betapa pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari karena jika tanpa etika dalam dunia pekerjaan dan melakukan aktifitas yang berdialog dengan lawan bicara tanpa mempunyai etika dan moral yang kurang bagus, akan terasa sekali dampaknya pada diri kita sendiri, jika dengan etika dan moral yang bagus seseorang akan merasa nyaman berdialog dengan kita jika tanpa di dukung oleh etika yang minim dan moral yang tidak bagus, seseorang akan segan untuk berdialog atau berkomunikasi dengan kita.