Selasa, 18 Mei 2010

TULISAN : KEJADIAN NYATA YANG BERHUBUNGAN DENGAN IT FORENSIK

Diawali dengan meningkatnya kejahatan di dunia computer khususnya di Internet, saat ini terdapat banyak sekali tingkat kriminalitas di Internet, seperti ; pencurian data pada sebuah site, pencurian informasi dari computer, Dos, Deface sites, carding, software bajakan, CC Cloning,


Kita tau ada banyak sekali kasus di dunia computer, dan pada umumnya kita sebagai orang awam kesusahan untuk membuktikan telah terjadinya penyalahgunaan sistem kita oleh orang lain. Lain halnya dengan pihak kepolisian yang saat ini telah berbenah diri untuk dapat mengungkap kasus demi kasus di dunia cyber dan computer ini.

Komputer forensik, suatu disiplin ilmu baru di dalam keamanan komputer, yang membahas atas temuan bukti digital setelah suatu peristiwa keamanan komputer terjadi., Komputer forensik akan lakukan analisa penyelidikan secara sistematis dan harus menemukan bukti pada suatu sistem digital yang nantinya dapat dipergunakan dan diterima di depan pengadilan, otentik, akurat, komplit, menyakinkan dihadapan juri, dan diterima didepan masyarakat.

Hal ini dilakukan oleh pihak berwajib untuk membuktikan pidana dari tindak suatu kejahatan. Maka saat ini menjadi seorang detective tidak hanya didunia nyata tapi juga didunia cyber. Coba kita bayangkan seorang hacker telah berhasil masuk ke system kita atau merubah data kita, baik itu menyalin, menghapus, menambah data baru, dll, Susah untuk kita buktikan karena keterbatasan alat dan tools. Dengan metode computer forensic kita dapat melakukan analisa seperti layaknya kejadian olah TKP.

Adapun contoh nyata yang berhubungan dengan IT Forensik antara lain :

- contoh bagaimana melakukan aksi kejahatan di ATM (pembobolan ATM)

- kasus kejahatan foto pornografi

- penyelidikan dalam kasus nurdin M top (penyelidikan laptop nurdin M Top)

- dan masinh banyak yang lainnya.

Guna mengungkap kejahatan tersebut di butuhkan digital forensik sebagai metode mengungkap kejahatan tersebut dan beberapa alasan mengapa menggunakan digital forensik, antara lain :

- Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).


- memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).

- meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.

- mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi.

- memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.

IT FORENSIK

IT Forensik merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi, karena semakin berkembangnya teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer.

Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.

Untuk Menganalisis Barang Bukti dalam Bentuk Elektronik atau Data seperti :


• NB/Komputer/Hardisk/MMC/CD/Camera Digital/Flash Disk dan SIM Card/HP

• Menyajikan atau menganalisis Chart Data Komunikasi Target

• Menyajikan atau Analisis Data isi SMS Target dari HP

• Menentukan Lokasi/Posisi Target atau Maping

• Menyajikan Data yg ada atau dihapus atau Hilang dari Barang Bukti Tersebut

Data atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah sebuah Chart data Analisis komunikasi data Target.
Berikut prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :

1. Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah
2. Membuat finerptint dari data secara matematis.

3. Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.

4. Membuat suatu hashes masterlist

5. Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.


Sedangkan menurut metode Search dan Seizure adalah :

1. Identifikasi dan penelitian permasalahan.

2. Membaut hipotesa.

3. Uji hipotesa secara konsep dan empiris.

4. Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan.

5. Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.


Tools dalam Forensik IT


1. Antiword
  
   Antiword merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar dokumen Microsoft Word. Antiword hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih baru.
2. Autopsy

    The Autopsy Forensic Browser merupakan antarmuka grafis untuk tool analisis investigasi diginal perintah baris The Sleuth Kit. Bersama, mereka dapat menganalisis disk dan filesistem Windows dan UNIX (NTFS, FAT, UFS1/2, Ext2/3).

3. Binhash

    Binhash merupakan sebuah program sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk perbandingan. Saat ini ia melakukan hash terhadap segmen header dari bagian header segmen obyek ELF dan bagian segmen header obyekPE.

4. Sigtool

    Sigtcol merupakan tool untuk manajemen signature dan database ClamAV. sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan checksum MD5, konversi data ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar signature virus dan build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.


5. ChaosReader

    ChaosReader merupakan sebuah tool freeware untuk melacak sesi TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump. la akan mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF, JPEG,…), email SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu lintas jaringan. Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan link ke seluruh detil sesi, termasuk program replay realtime untuk sesi telnet, rlogin, IRC, X11 atau VNC; dan membuat laporan seperti laporan image dan laporan isi HTTP GET/POST.


6. Chkrootkit

    Chkrootkit merupakan sebuah tool untuk memeriksa tanda-tanda adanya rootkit secara lokal. la akan memeriksa utilitas utama apakah terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan variasinya.


7. dcfldd

    Tool ini mulanya dikembangkan di Department of Defense Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.


8. ddrescue

    GNU ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat data, la menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom, dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan pembacaan. Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga setiap kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi kekosongan.


9. foremost

    Foremost merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur data file tersebut. la mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris Kendall dari the United States Air Force Office of Special Investigations and The Center for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini foremost dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate School Center for Information Systems Security Studies and Research.


10. Gqview

      Gqview merupakan sebuah program untuk melihat gambar berbasis GTK la mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.


11. Galleta

      Galleta merupakan sebuah tool yang ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie Internet Explorer.


12. Ishw

      Ishw (Hardware Lister) merupakan sebuah tool kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin. la dapat melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi firmware, konfigurasi mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan bus, dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.


13. pasco

     Banyak penyelidikan kejahatan komputer membutuhkan rekonstruksi aktivitas Internet tersangka. Karena teknik analisis ini dilakukan secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang ditemukan dalam file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang berasal dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi file cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file index.dat dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat diimpor ke program spreadsheet favorit Anda.


14. Scalpel

      Scalpel adalah sebuah tool forensik yang dirancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media komputer selama proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive, bit-stream image, unallocated space file, atau sembarang file komputer untuk karakteristik, isi atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan mengenai lokasi dan isi artifak yang ditemukan selama proses pencarian elektronik. Scalpel juga menghasilkan (carves) artifak yang ditemukan sebagai file individual.

Kesimpulan :

Dunia forensik IT di Indonesia merupakan hal yang baru dalam penanganan kasus hukum. Adanya UU ITE dirasa belum cukup dalam penegakan sistem hukum bagi masyarakat. Kegiatan forensik IT ini bertujuan untuk mengamankan bukti digital yang tersimpan. Dengan adanya bukti-bukti digital, suatu peristiwa dapat terungkap kebenarannya. Salah satu studi kasusnya adalah isi laptop Noordin M. Top yang banyak memberikan kejelasan mengenai tindak terorisme di Indonesia.


Elemen yang menjadi kunci dalam proses forensi IT haruslah diperhatikan dengan teliti oleh para penyidik di Kepolisisan. Proses ini bertujuan agar suatu bukti digital tidak rusak sehingga dapat menimbulkan kesalahan analisis terhadap suatu kasus hukum yang melibatkan teknoligi informasi dan komunikasi. Dengan menjaga bukti digital tetap aman dan tidak berubah, maka kasus hukum akan mudah diselesaikan.

Sumber : http://iwayan.info/lecture/etikaProfesi_S1/04a_ITForensik.pdf

http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdf


http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7010/2003/rahmadi-report.pdf

Selasa, 06 April 2010

PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN JENIS-JENIS PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI

Profesi teknologi informasi, di lihat dari pengertiannya Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. sedangkan teknologi informasi merupakan Seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informal. selain itu Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untik mengirimkan informasi.

Jika di gabungkan profesi teknologi informasi merupakan profesi yang mempunyai karakteristik dan seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang menghubungkan dengan pemrosesan informal.

Jenis-jenis Profesi di bidang IT :


1. IT Support Officer


Kualifikasi :

1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
2. Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting
3. Mampu bekerja dalam individu / tim
4. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
5. Ulet dan pekerja keras
6. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
7. Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi
    data metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management

Tanggung Jawab :

1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows &
    Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email,
    hardware, dan software supplier, dll
5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan
    dengan IT
6. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan

department reguler

2. Network Administrator

Kualifikasi :

1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
2. Usia 25-30 tahun
3. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun
4. Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD
5. Menguasai Linux Redora Server
6. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool
7. Mengikuti perkembangan TI terkini
8. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
9. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan

Tugas dan Tanggung Jawab antara lain :

- Maintain dan perawatan jaringan LAN
- Archive data
- Maintain dan perawatan komputer

3. Delphi Programmer

Kualifikasi :

1. S1 Teknologi Informasi
2. Usia 22-26 tahun
3. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
4. Mengerti dan memahami SQL Command, Oracle database, MySQL dan MSSQL Server.
5. Mempunyai karakter dan attitude yang baik
6. Mampu bekerja dengan supervisi yang minim
7. Mampu bekerja dalam Tim
8. GPA min. 2,75
9. Pengalaman 0-2 tahun

Tanggung Jawab :

a. Menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi
b. Berpengalaman dalam database programming
c. Mengerti multi tier programming dan object oriented programming

4. Network Engineer

Kualifikasi :

1. S1 bidang Informatika
2. Pengalaman kerja sebagai Network Engineer
3. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA)
4. Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN
5. Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll)
6. Menguasai MS Windows, Linux dan Office
7. Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya
8. Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
2. Maintenance hardware
3. Maintenance database dan file
4. Help Desk
5. Inventory


5. IT Programmer

Kualifikasi :

1. Lulusan S1 Teknologi Informasi
2. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++
3. Pengalaman min 2 tahun
4. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
5. Usia 20-30 tahun
6. Mampu melakukan Presentasi
7. Dapat bekerja dalam Tim

Tanggung Jawab :

1. Ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak
2. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak
3. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang haru diselesaikan
4. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun
    eksternal
5. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan
6. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan
    menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM
7. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan
8. Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan

rekan-rekan dalam perusahaan

6. System Analyst

Kualifikasi :

1. Pendidikan min S1
2. Pengalaman di bidangnya min 3 tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan
    maintenance database.
5. Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah
6. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service, mampu
    bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim
7. Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder,
    Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL

Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)

Tanggung Jawab Utama :

1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk
    rancangan suatu sistem.
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras,
    perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis
    yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
    processing.
4. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang
    digunakan.
5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan
    software
6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya  
    akses pengguna dan konfigurasi komponen.
7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak
    mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau
    server, serta akses dan security pengguna.
9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem,
    mouse dan sebagainya.
10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan
      keserasian proses di antara sistem yang ada.
11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, 
      serta kesesuaian dengan sistem yang ada
13. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang
      akan datang.
15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.

Tanggung Jawab Lainnya :

1. Membantu pegawai dari deparemen lain dalam permasalahan yang menyangkut computer
2. Menyediakan waktu untuk on-the-job training kepada pegawai baru.
3. Mengadakan orientasi mengenai komputer kepada staf baru
4. Bertanggung jawab dalam sistem pengoperasian dan sub-sistem yang berhubungan.
5. Menyediakan support di tingkat sistem untuk pengoperasian sistem bagi multi-user, peralatan hardware
    dan software, termasuk instalasi, konfigurasi, perbaikan, dan pemeliharaan segala perangkat tersebut.
6. Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.




KESIMPULAN :

Bidang TI saat ini sedang booming


dimana :
. Kebutuhan TI sangat besar
. Tenaga Profesional TI kurang
. Prospek sangat cerah

Rabu, 17 Maret 2010

kODE ETIK MENGGUNAKAN RADIO KOMUNIKASI

Kode Etik menggunakan radio komunikasi, sebelum membahas tentang kode etik dalam menggunakan radio komunikasi, akan terlebih dahulu di bahas apa itu radio?penerimaan gelombang suara, penemu gelombang suara radio, kecepatan radio, dan kode Etik penggunaan radio.

 Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Spektrum radio
ELF | SLF | ULF/VF | VLF | LF/LW | MF/MW | HF/SW | VHF | UHF | SHF | EHF
3 Hz | 30 Hz | 300 Hz | 3 kHz | 30 kHz | 300 kHz | 3 MHz | 30 MHz | 300 MHz | 3 GHz | 30 GHz | 300 GH

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.

Dihitung - hitung, kecepatan suara 300 meter/detik. pemancar stasuin radio cuma bisa mengcover kira - kira 3 km (tergantung pemancarnya sich). soo kalau dihitung, maka kita hanya bisa menikmati siaran radio selama 1 menit.

Adapun kode etik atau etika dalam menggunakan radio komunikasi terdiri dari 3 antara lain :

1. Komunikasi Point to Point
2. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
3. dan Penggunaan kata INTERUPSI 

Komunikasi Poin to Poin terdiri dari 11 sub, antara lain :

  1. Memantau dahulu / memonitor pada frekwensi / kanal yang diinginkan
  2. Wajib menyebutkan 10-28 (callsign) & 10–20 (posisi / tempat) memancar
  3. Menyebutkan 10-28 dan biasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan
  4. Memberikan kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting
  5. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  6. Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama kali di kanal / frekwensi
  7. Apabila jalur / kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi)
  8. Menggunakan Kode Ten (kode 10) untuk efisiensi komunikasi
  9. Membiasakan menulis di Log Book, dicatat dengan siapa berkomunikasi dan kapan / tanggal dan waktu komunikasi dilakukan
  10. Menggunakan Nama Panggilan Juliet Zulu, No Daerah dan Suffiknya, contoh JZ12AR
  11. Dilarang menjadi net pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak.
Sedangkan komunikasi melalui Repeater / pancar ulang terdiri dari 12 sub, antara lain :


  1. Memonitor dahulu selama 3-5 menit
  2. Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi
  3. Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)
  4. Masuk pada spasi atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact), dengan menyebutkan Callsign (10-28) dan apabila ingin berkomunikasi / memanggil seseorang, langsung memanggil dengan menyebut 10-28 orang yang dipanggil (contoh: JZ12AR memanggil JZ12DM, maka pada jeda spasi JZ12AR langsung masuk dengan mengatakan: JZ12DM, JZ12AR 10-25)
  5. Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti / difahami
  6. Berkomunikasi seperti pada kanal / frekwensi kerja biasa
  7. Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi / interval.
  8. Jangan memonopoli frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang
  9. Membiasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.
  10. Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas
  11. Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat
  12. Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.
Dan yang terakhir Penggunaan kata INTERUPSI terdiri dari 5 sub penjelasan, antara lain :

 

  1. Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan identitas diri, Contoh : JZ12AR interupsi ... dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan frekwensi
  2. Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan mengucapkan : Terima Kasih
  3. Kata Break atau Contact sebaiknya tidak dipakai, baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin bergabung didalam pembicaraan / komunikasi
  4. Apabila tidak ada sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda / spasi cukup menyebutkan identitas diri, Contoh: JZ12AR masuk / bergabung atau cukup dengan menyebut JZ12AR saja
  5. Apabila mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon, Contoh: Terdengar JZ12AR, mohon bersabar satu dua kesempatan

Sabtu, 13 Maret 2010

KODE ETIK MENGGUNAKAN HANDPHONE

Handphone, siapa yang tidak menggetahui tentang alat komunikasi yang sangat memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, dan akses yang sangat mudah dan hampir semua menggunakan handphone,pengggunaan handphone yang sangat multifungsi, selain untuk alat berkomunikasi juga media hiburan karena terdapat game dan fasilitas bermacam-macam dalam handphone tersebut, tapi taukah anda tentang kode etik dalam menggunkan alat komunikasi Handphone?

tanpa disadaridalam menggunakan handphone juga memiliki kode etik tersendiri, bertujuan agar orang lain tidak merasa terganggu dan sebaginya, ada pun kode etik yang harus di ketahui agar tidak salah dalam penerapan sehari-hari dan tetap menggunakan handphone tanpa menyalahi kode etik yang seharusnya, ada pun kode etik yang baik dalam menggunakan Handpone antara lain :

1. pengganturan nada suara anda di saat menerima telefon, baik anda berada di rumah maupun di tempat umum, karena bagaimanapun nada dan intonasi yang terlalu besar secara tidak anda sadari sanggat menggangu selain itu tidak terlepas dari si "penelfon" juga merasa terganggu dengan nada atau intonasi yang terlalu besar.

2. Saat berkendara, di usahakan jangan menerima telefon, karena sangat membahayakan bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

3. di saat menghadiri acara resmi seperti rapat, atau bagi mahasiswa jika berada dalam ruangan kelas dan masih dalam proses belajar, jika ingin menjawab atau menerima telefon sebaiknya meminta izin, bagi yang menghadiri rapat meminta izin kepada pemimpin rapat dan keluar dari ruangan rapat, begitu pula bagi mahasiswa meminta izin kepada dosen yang sedang mengajar dan keluar ruangan untuk menjawab atau menerima telefon.

4. dan pada saat akan menonton film di bioskop biasanya sudah di beritaukan dengan tampilan sebelum film di putar, peringatan bahwa Hp (handphone) agar menonaktifkan handphone agar tidak menggangu pada saat film telah di putar.



Jumat, 12 Maret 2010

kODE ETIK MENGGUNAKAN EMAIL

Kode etik menggunakan Email, mungki sebagian besar banyak yang telah mengetahui apa itu Email, namun tidak menutup kemungkinan yang belum mengetahui apa itu Email, sebelum membahas tentang inti dari pembahasan tentang kode etik menggunakan Email, akan di jelaskan terlebih dahulu tentang Email.

 Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan anatara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

Dengan ada Email dengan fungsi untuk mempermudah pengguna, namun agar tidak salah dalam penggunaan Email tanpa di imbangi oleh etiket yang baik akan berakibat kurang baik bagi si pengguna Email tersebut, dan pada kesempatan ini akan di bahas apa-apa saja kode etik dalam menggunakan Email, agar tidak berakibat fatal. antara lain :

1. Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkan apakah pesan tersebut pantas diterima si penerima. (Isi e-mail) tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.

2. Sesuaikan bahasa e-mail anda kepada siapa saja e-mail itu anda tujukan. Ingatlah bahwa dengan e-mail anda dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dalam suatu perusahaan.

3. Hati-hati, e-mail dapat menjadi alat penyebar virus yang cepat bila terlampir program-program komputer yang tidak ter"scan" dengan baik. namun jika komputer anda ter"scan" dengan baik kemungkinan kecil virus dari e-mail akan masuk.

4.  Segera jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda. Bila anda belum mempunyai jawabannya, kirimkanlah pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu.Agar yang mengirimkan Email kepda anda tidak terlalu lama menuggu balasan Email dari anda.

5. Jangan gunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi atau subyektif karena kemungkinan kesalah-pahaman dapat sangat terjadi.

dari ke 5 kode etik di atas inti dari kode etik menggunkan Email, adalah bagaimana cara seseorang untuk menggunakan bahasa yang layak dan tidak menyakiti dan merugikan pihak lain, selain itu tata bahasa sangat mempengaruhi dalam mengirimkan Email.  

kODE ETIK MENGGUNAKAN EMAIL

kode etik menggunakan email, sebelum membahas inti dari pembahasan inti, akan terlebih dahulu di jelaskan apa itu email. mungkin sebagian besar mengetahui apa itu email dan fungsinnya buat apa, namun tidak menutup kemungkinan ada yang belum mengetahui tentang definisi email itu sebenarnya.

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan anatara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

sebab itulah email juga mempunyai kode etik, karena email mempunyai fungsi untuk membantu jika tidak di lengkapi dengan etiket yang benar akan menjadi masalah bagi pengguna email tersebut. ada beberapa kode etik menggunakan email agar tidak menjadi masalah bagi pengguna email. antara lain yang harus di perhatikan :

1. Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkan terlebih dahulu apakah pesan tersebut pantas diterima si penerima. Isi e-mail tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.

2. Sesuaikan bahasa e-mail anda dengan kepada siapa saja e-mail itu anda tujukan. Ingat bahwa dengan e-mail anda dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dalam suatu perusahaan.

3. Jangan mengunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi

4. Segera jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda, Bila anda belum mempunyai jawaban kirimkan pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu, agar si penggirim email kepada anda tidak menunggu terlalu lama.

5. Jangan mengunakan e-mail bila hal ini akan mengurangi kesempatan anda bertatap-muka dengan seseorang E-mail tidak akan pernah dapat menggantikan manfaat yang lebih besar dari komunikasi tatap-muka secara langsung.